SYAHADAT CINTA
Written by usman on 11:05 PM
Bagi yang sudah membaca Novel ini pasti tau percakapan di bawah ini.!
"Maukah engkau menciumku?"
"Masyaallah, kenapa?"
"Sebab ciuman adalah bukti keberadaan cinta. Kau terpikat kepada ku karena wajah ini, maka ia meminta bibirmu untuk mencium. Jika hati yang membawa cinta mu kepada ku, maka engkaupun harus mencium hatiku. Pilih mana?"
Itulah petikan percakapan antara iqbal(tokoh utama dalam novel ini)dan Zaenab(si Jilbab Biru), gadis yang merupakan perwujudan dari sifat jamaliah Ilahi. Sebagai pemuda metropolis, Iqbal berjuang mengakhiri masalalunyaaa yang kelam, dan secercah cahaya Ilahi dan membawanya ke alam pesantren. tetapi perjalanan itu memunculkan amuk pergolakan di dalam hatinya. Barusaja ia memulai belajar berwudlu, membaca Al-Qur'an, dan besembahyang, tetapi ia terpelanting ke lembah perdebatan antara teman santrinya dan terutama pada dirinya sendir. Baginya, hatinya lah yg perlu mendapatkan pencahayan islam, menerangi jiwa. Iqbal berusaha memasuki Islam melalui jalur hatinya, dan ternyata hatinya itu membawa benih-benih cinta kepada Zaenab(si jilaba biur) santriwati. Tetapi ada 2 gadis lain yang menunggu cintanya: Priscillia, seorang gadis dari keluarga Keristen yang taat dan mendapat kan kekerasan dari keluarganya karena dia memasuki hidayah Islam; Sedangkan gadis yang satu lagi Siswa SMA yang di paksa menikah oleh kedua Orang tuannya kepada orang yang tidak di cintainya, bahakan tidak dikenal. Iqbal justru banyak belajar keagungan Islam dari keluarga pengemis yang menampungnya ketika ia lari dari pesantren karena perseteruan2 yang sangat tajam.
Novel spritual ini menjadi kesaksian(syahadat) perjalanan cinta seorang anak metro dalam tempiasan wajah ilahinya yang sarat aroma spiritual dan pertarungan ragam tradisi.
Lanjutan Novel ini lanjut ke novel "MUSAFIR CINTA"

| Posted in »




0 comments: Responses to “ SYAHADAT CINTA ”